Sahabat petani pada kesempatan yang lalu kita sudah membahas tatalaksana budidaya wortel pada lahan luas. Cukup ringkas kita ulas bagaimana dan langkah apa saja yang perlu sahabat petani perhatikan agar dalam tatalaksana budidaya wortel yang akan dilakukan tiap tahapannya dilakukan secara baik dan benar agar ketika waktu panen dihasilkan kualitas wortel yang baik dan memiliki nilai jual tinggi dipasaran.
Bagi sahabat petani pro mungkin memiliki tips dan trik tersendiri berdasarkan pengalaman dilapangan yang mungkin lebih cocok dan sesuai karena ada faktor lain yang mempengaruhi kesuksesan dalam tatalaksana budidaya wortel, semisal topografi maupun suhu wilayah yang sedikit banyak bisa berpengaruh terhadap hasil tanam wortel. Jika berkenan boleh di share pada kolom komentar untuk menambah khasanah teknik budidaya wortel.
Pada kesempatan kali ini kita akan coba ulas bagaimana cara menghasilkan benih wortel dari tanaman wortel yang kita budidayakan. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya para sahabat petani dalam budidaya wortel untuk musim tanam selanjutnya. Ulasan ini kita ambil dari beberapa sumber yang bisa kita cobakan pada tanaman wortel sahabat pertani sekalian.
1. Penyiapan dan Penanaman Benih
Petani wortel umumnya menggunakan benih yang diproduksi sendiri atau yang diperoleh dari penangkaran, balai benih pemerintah atau perusahaan swasta. Penggunaan benih yang dihasilkan sendiri dapat menjadi pilihan yang tepat asalkan proses produksi benihnya dilakukan secara benar. Namun, bila prosesnya kurang tepat, kualitas benih yang dihasilkan pun kurang baik.
Jenis wortel yang akan dijadikan benih dipilih dari varietas yang telah beradaptasi dengan lokasi penanaman dan hasilnya tinggi. Pilih umbi yang ukurannya besar, bentuknya lurus, tidak bercabang dan warnanya mengkilap. Umbi untuk benih biasanya dipanen pada umur 100 hari setelah tanam.
Untuk penanaman, potong sepertiga bagian umbi dan pangkas daunnya, sisakan sekitar 10 cm dari pangkal daun. Selanjutnya, benih ditanam pada bedengan sebagaimana menanam wortel untuk tujuan konsumsi.
2. Pemangkasan Cabang Bunga (umbrela)
Setelah 1 (satu) bulan, tanaman wortel yang akan berbunga. Bunga wortel memiliki tiga jenis cabang umbrela, yaitu primer, sekunder dan tersier. Masing-masing cabang umbrela ini ternyata menghasilkan benih/biji yang kualitasnya berbeda. Benih terbaik dihasilkan oleh cabang umbrela primer, diikuti oleh cabang umbrela sekunder dan terkahir cabang umbrela tersier. Oleh karena itu, untuk menghasilkan benih yang berkualitas, cabang umbrela tersier ini perlu dipangkas. Petani wortel biasanya memelihara seluruh cabang umbrela ini sehingga mutu benih yang dihasilkan kurang baik.
Penelitian sayuran di Kebun Percobaan Brastagi, Sumatera Utara, telah menguji kualitas benih wortel yang berasal dari 3 (tiga) jenis cabang umbrela. Cabang umbrela primer menghasilkan presentase benih hampa terkecil dan persentase benih tumbuh tertinggi, diikuti oleh cabang umbrela sekunder. Sementara cabang umbrela tersier, meskipun jumlahnya paling banyak, persentase benih hampa sangat tinggi dan persentase benih tumbuh sangat rendah. Hasil ini memperlihatkan bahwa benih yang berasal dari cabang tersier memiliki mutu kurang baik.
Bunga wortel yang telah berwarna cokelat tua atau kering segera dipetik. Bunga ditempatkan dalam wadah kemudian diremas agar biji terlepas dari kelopak bunganya. Biji wortel disimpan dalam kantong plastik dan diikat rapat atau dapat langsung ditanam.
3. Pemupukan Boron
Selain pemangkasan cabang umbrela, pemupukan boron juga dapat menigkatkan kualitas benih. Boron merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tanaman untuk memproduksi benih/biji. Dosis pupuk boron yang dianjurkan untuk tanaman wortel yaitu 5 s.d 10 Kg/Ha. Pemberian pupuk boron meningkatkan persentase tumbuh benih wortel antara 49.3 s.d 51.9%.
Sumber :
- http://balitsa.litbang.pertanian.go.id› Balai Penelitian Tanaman Sayuran